Last modified: 2023-06-15
Abstract
Pulau Sumatera terdiri dari 10 provinsi, terbagi menjadi tiga bagian wilayah, yaitu Sumatera Bagian Utara, Sumatera Bagian Tengah, dan Sumatera Bagian Selatan. Jumlah penduduk miskin tertinggi di Pulau Sumatera berada pada wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbangsel) yang mencapai 2,88 juta orang. Kemiskinan adalah suatu konsep menyeluruh yang memiliki lima dimensi, yaitu kemiskinan, ketidakberdayaan, kerentanan menghadapi situasi darurat, ketergantungan, dan keterasingan baik secara geografis maupun sosiologis. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk menganalisis permasalahan data kemiskinan adalah analisis regresi data panel yang merupakan penggabungan dari dua data, yaitu data lintas individu dan deret waktu. Sehingga diharapkan mampu mengendalikan keragaman individu dan menghasilkan informasi lebih mendalam dan menyeluruh, baik keterkaitan antar variabelnya maupun perkembangannya dalam periode waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan data panel kemiskinan di Sumbangsel dengan mengguanakan tiga metode estimasi ,yaitu Common Effect Model (CEM), Fixed Effect Model (FEM) dan Random Effect Model (REM). Uji spesifikasi model menunjukkan bahwa model terbaik untuk mengestimasi persentase penduduk miskin di wilayah Sumbangsel adalah Fixed Effect Model (FEM), dengan nilai R2 =75,57%. Variabel-variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap persentase kemiskinan di wilayah Sumbangsel dengan model FEM adalah tingkat pengangguran terbuka , angka harapan hidup (), dan rata-rata lama sekolah