Kemampuan pemecahan masalah harus dimiliki oleh siswa untuk melatih mereka agar terbiasa mengelola permasalahan yang berbeda levelnya, baik permasalahan dalam matematika, maupun permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal non rutin pada materi pola bilangan yang ditinjau dari gender. Subjek pada penelitian ini terdiri dari 5 orang siswa.  Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa soal tes yang berjumlah 2 butir soal essay non rutin materi pola bilangan. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang mengacu pada indikator kemampuan pemecahan masalah yang terdiri dari aspek memahami masalah, merancang penyelesaian, memecahkan masalah, dan mengevaluasi (memeriksa kembali). Berdasarkan hasil penelitian dan analisis jawaban, siswa laki-laki memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik dibandingkan siswa perempuan. Hal ini terlihat dari siswa laki-laki lebih mendetail dan lebih lengkap dalam menuliskan proses penyelesaian pada tahap melaksanakan rencana/strategi, walaupun terdapat kekeliruan pada hasil jawaban salah satu siswa laki-laki.