Abstrak. Keberhasilan peserta didik dalam pemecahan masalah matematika adalah metakognisi, dengan metakognisi peserta didik dapat memiliki pengetahuan tentang kapan dan mengapa menggunakan strategi dalam memecahkan masalah matematika, dan peserta didik dapat mengatur aktivitas-aktivitas kognitif yang dilakukannya. Metakognisi memungkinkan peserta didik untuk menyesuaikan tindakannya dalam proses memecahkan masalah matematika. Secara umum, kemampuan metakognisi peserta didik masih rendah. Metode penelitian ini merupakan penelitian terapan kompetitif unggulan perguruan tinggi Universitas Khairun yang akan melihat proses metakognisi matematis mahasiswa dalam memecahkan masalah. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa matematika Program Studi Pendidikan Matematika Unkhair semester 2 tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah eksploratif kualitatif yang bertujuan proses metakognisi dalam pemecahan masalah matematis mahasiswa. Analisis data penelitian yaitu: (1) Reduksi data, (2) Paparan data, (3) triangulasi data dan (4) penarikan kesimpulan. Tahapan metode penelitian yakni (1) Persiapan, (2) pengumpulan data, (3) analisis data, dan (4) kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metakognisi matematis mahasiswa berdasarkan kemampuan matematika Tinggi: Terjadi disekuilibrasi dalam menyelesaikan masalah, selanjutnya melakukan metakognisi bersifat konektif.